Jenis Aspal Jalan
Aspal merupakan jenis material bangunan yang paling familiar karena sering digunakan dalam pembuatan jalan raya. Bahan bangunan aspal ini memang sering kali digunakan dalam sebuah proyek konstruksi jalan, sama halnya dengan jalan beton atau paving block.
Pengertian aspal adalah sebuah senyawa hidrokarbon yang dipadu dengan senyawa sulfur, oksigen, dan juga klor yang terkandung di dalamnya. Dimana itu diproduksi dari minyak bumi. Fungsi utama dari aspal jalan ini adalah sebagai bahan pengikat atau pelapis dari permukaan tanah.
Selain itu, manfaat aspal lainnya yaitu sebagai bahan pengikat memang mendominasi karena aspal memiliki sifat alami yaitu dapat mencair apabila dipanaskan dan membeku jika suhu panas aspal sudah turun.
Tahukah Anda bahwa jalan aspal bukan hanya 1 jenis saja, namun ada banyak jenis aspal diantaranya:
1. Aspal Alam
Aspal alam adalah aspal yang langsung berasal dari alam tanpa melewati serangkaian proses pengolahan. Aspal alam yang berbentuk batuan ini bisa diperoleh di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Aspal alam ini bersifat plastis, konon banyak ditemukan di Danau Pitch, Republik Trinidad.
Sedangkan untuk aspal yang memiliki wujud ini berada di sekitaran Segitiga Bermuda. Jika Segitiga Bermuda banyak mengandung aspal murni, berbeda dengan yang terdapat di Pulau Buton dan Danau Pitch yang tercampur dengan mineral lain. Aspal yang berasal dari Pulau Buton dikenal juga dengan sebutan Aspal Buton.
2. Aspal Buatan
Aspal buatan adalah aspal yang terbuat dari minyak bumi yang pembuatannya diproses dengan menggunakan metode tertentu. Seluruh rangkaian pembuatan aspal tersebut bisa dikatakan relatif rumit. Ada 3 jenis aspal buatan, meliputi :
- Aspal Keras. Jenis aspal yang satu ini mempunyai tingkat kekerasan yang tinggi. Aspal keras ini umumnya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat jaan aspal. Selain itu aspa keras juga digunakan dalam pembuatan AC (Asphalt Cement),
- Aspal Cair. Sesuai namanya, jenis aspal ini memiliki wujud cair. Biasanya aspal jenis ini digunakan untuk mengikat bahan bangunan atau sebagai perekat. Aspal yang digunakan sebagai lapis resap pengikat atau prime coat diantaranya yaitu aspal tipe MC30, MC70, dan MC250. Selain itu, tipe aspal yang dipakai untuk lapis pengikat (tack coat) antara lain RC-70 atau RC-250,
- Aspal Emulsi. Jenis aspal ini merupakan aspal yang terbentuk dari aspal keras yang kemudian di dispersikan ke dalam air atau aspal cair yang dikeraskan memakai bahan pengemulsi. Hasil yang didapat yaitu mengandung kationik atau muatan listrik positif, mengandung anionic atau muatan listrik negatif. Keuntungan menggunakan aspal emulsi ini adalah mudah digunakan dan memiliki daya ikat yang baik serta tahan terhadap hujan.
Manfaat Penggunaan Aspal
1. Beton Aspal
Aspal berguna sebagai material pengikat beton. Beberapa jenis aspal dapat memberikan pengikatan yang baik sehingga dalam hal ini, aspal banyak digunakan untuk proyek pembuatan jalan raya karena memberikan keleluasaan dan fleksibel dalam penggunaannya.
2. Konstruksi Jalan Aspal
Sudah banyak yang mengetahui bahwa aspal banyak digunakan dalam konstruksi jalan raya. Dengan sifat aspal sebagai bahan pengikat yang berkualitas menjadikan bahan material asphalt ini lebih tahan air, kokoh, dan tahan terhadap segala cuaca. Sehingga jalan aspal banyak digunakan dalam pembuatan konstruksi jalan raya.
3. Untuk Industri Listrik
Jenis-jenis aspal dengan kualitas tinggi banyak digunakan untuk industri listrik. Penggunaannya adalah sebagai bahan pengikat tar, pitch, karet, dan resin. Selain itu, aspal juga dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan wadah baterai dengan kualitas terbaik.